Pada
Oktober 2011 studi yang dilakukan oleh sebuah lembaga di Amerika mengatakan
bahwa 39-45 persen orang tua yang memiliki anak usia 2-10 tahun menganggap
teknologi memberikan potensi pendidikan yang luar biasa bagi anak mereka. Hanya
12-15 % yang
menganggap sebagai permainan selingan atau tidak lebih dari sekedar hiburan. Jika anda telah memberi anak anda sebuah tablet, mereka mungkin akan menikmatinya
sama hal nya dengan anda. Jika anda sedang
mempertimbangkan untuk memberikan tablet bagi anak-anak anda, pilihlah tablet
yang memiliki nilai hiburan dan pendidikan yang paling baik. Berikut ini adalah
fakta tentang tablet pada anak:menganggap sebagai permainan selingan atau tidak lebih dari sekedar hiburan. Jika anda telah memberi anak anda sebuah tablet, mereka mungkin akan menikmatinya
Tablet Untuk Anak-Anak
Anak-anak
cepat merasa nyaman menggunakan tablet, mengutip kata seorang professor di University
of Hampshire yang melakukan studi atas tulisan dan gambar anak-anak. Meskipun
sebuah tablet tak dapat menggantikan peran alat tradisional seperti, crayon dan
spidol warna, namun dengan menggunakan tablet memberikan pilihan lain bagi anak
untuk termotivasi dalam proses pembelajaran, kata Dr. Leslie Couse, pengarang
pendamping, “anak yang sedang belajar butuh ikatan aktif dan kita harus
memberikan teknologi yang memberikan mereka pilihan agar dapat menggunakan
imajinasinya”, tambahnya.
Beda Perangkat Keras Beda Fungsinya
Tablet
yang memiliki fitur lengkap memberikan pengalaman pemakaian yang secara
strategis berbeda-beda dibanding dengan tablet yang dibuat khusus oleh
perusahaan mainan anak-anak. Tablet yang dibuat untuk mainan anak-anak menggunakan
layar 3.3-5 inch yang tidak dapat menyamai resolusi dari iPad orang dewasa, dan
memerlukan tekanan yang lebih kuat dengan pulpen stik dan bukan dengan sentuhan
ringan jari tangan. Pulpen model stik yang merupakan bawaan dari alat tablet
adalah alat untuk menginput data yang tahan lama, dan paling banyak menggunakan
gambar-gambar animasi untuk mengarahkan anak-anak melalui prosedur dan aturan perangkat
lunak yang dilengkapi oleh suara. Namun bagi anak-anak yang tidak ada masalah
menggunakan tablet orang dewasa menganggap gajet yang merupakan mainan-anak ini
membingungkan mereka.
Belajar dan Bermain
Pada
saat anda menyusun tablet yang khusus dibuat untuk anak-anak lalu menghubungkannya
dengan sebuah computer atau situs pabrikan untuk menginstal perangkat lunak
atau alat tulis-menulis yang dibuat sesuai selera anak-anak, maka dia akan dapat
menemukan buku cerita, aplikasi permainan (games), pemutar music, aplikasi
mengecat dan melukis gambar dan bahkan video music, tergantung pada merek dan
model tablet yang anda beli. Pilihan-pilihan ini dapat memaksa anak membaca dan
mengenali kosa kata, meningkatkan ketrampilan berhitung dan kesempatan belajar
membungkus dalam kegiatan menyerupai games yang menarik dan mengasyikkan.
Sebaliknya,
tablet yang memiliki fitur lengkap akan memberikan rangkaian aplikasi yang exploratif
dibuat oleh pengembang yang bersaing menciptakan perangkat lunak edukatif
dengan harga terjangkau. Ketika sebuah sekolah menggunakan tablet sebagai alat
belajar di dalam kelas, dan mereka memilih iPad, Android atau pembaca elektronik-Kindle
yang bukan untuk permainan semata, hasilnya diketahui bahwa tablet juga
memberikan efek pendidikan. Pada sebuah sekolah menengah di California-AS
dimana siswanya menggunakan Aljabar berbasis iPad memiliki nilai mata pelajaran
30.5 persen lebih tinggi dari nilai rata-rata siswa yang menggunakan buku
bacaan manual. Cara ini adalah bagian dari Pogram Houghton Mifflin Harcourt’s
Fuse, program ini juga membuat kepatuhan siswa dalam mengerjakan PR meningkat.
Sementara itu, pada saat yang sama, para guru juga melihat kenaikan 11 persen
pada nilai seni bahasa dimana anak didiknya menggunakan tablet dalam belajar.
Ketika
seorang guru sekolah menengah bahasa Inggeris di Ohio menggunakan iPad untuk meningkatkan
kemampuan membaca para siswanya, menunjukkan ketrampilan bahasa dan membaca
mereka lebih maju satu tingkat dibawah nilai ujian siswa yang belajar tanpa
menggunakan tablet. Sekolah-sekolah yang menggunakan tablet dalam berlatih
membaca, telah memberi petunjuk bahwa belajar dengan multi media memberikan
kemajuan terhadap ekspresi diri melalui aplikasi seni.
Memonitor Kegiatan Anak
Meskipun
gejet elektronik dapat menjadi satu atau lebih sumber alat pelajaran bagi
anak-anak usia sekolah namun mereka paling tidak membutuhkan 1 jam dari
aktifitas semangatnya setiap hari. Secara khusus bagi anak-anak, anda perlu membangun peraturan
seberapa lama mereka boleh menghabiskan waktunya bermain tablet dalam satu jam
pelajaran atau lebih dari itu. Beberapa orang tua menilai bahwa aktifitas
belajar yang cocok dipisahkan antara tugas sekolah dengan waktu mereka bermain
tablet dan murni untuk santai. Namuni seberapa banyak waktu yang cocok untuk
bermain tablet yang mungkin sesuai dengan usia anak-anak. Jeannie Galindo,
pengawas teknologi penyuruhan di sekolah daerah Manatee sebuah kabupaten di
Florida, merekomendasikan waktu bermain tablet anak-anak sekolah usia 4-5 tahun
adalah 30 menit, 1 jam untuk anak usia 6-7 tahun keatas, dan 2 jam untuk
anak-anak yang berusia diatasnya. Orang
tua harus terlibat aktif dengan anak-anak mereka dan membuat jam batasan
bermain tablet, baik untuk mengawasi apa yang terjadi pada anak maupun menjadi
bagian dalam lingkungan pembelajaran mereka. Para ahli menyarankan orang tua agar
menjaga anak-anak pra sekolah tetap mengaktifkan diri dalam pengalaman dunia
nyata mereka, mendorong untuk bereksplorasi dan mengembangkan perasaan disamping
itu juga membatasi mereka dengan teknologi digital.